very quiet

Posted: Monday, April 20, 2009 by absolutena in Labels:
0

“Lonelinees is tragical….” [?][!][?] … emmmm… apa ia??Hwaa ngeri.. apa ia sepi itu begitu tragis?
Ngga sedikit orang yang mengeluh demikian, gara – gara ditinggal couple-nya lah, nyokap bokapnya kerja pulang pas midnight ato ngga jarang menjelang subuh baru pulang, ato apalah… dengan sekian alasan. Ato memang diantara kalian memang sering merasakan hal itu? Coba kalian rasakan, perasaan kalian ato fikiran kalian ? Apa memang keduanya saling berebut tempat untuk menguasai jiwa? Hingga akhirnya keduanya berjalan beriringan merasuki satu jiwa?

Banyak banget sebenarnya hal – hal yang seharusnya kita lakukan untuk membuang jauh – jauh “sang sepi”. Yaa…. Mencari jalan pintas untuk menyelamatkan diri sendiri. Bukan justeru mencari jalan pintas untuk menghancurkan diri sendiri. Make barang – barang haram [ngepil, ngoplo,], gantung diri dipohon cabe (kapan divonis matinya yaa?), nyayat – nyayat tubuh sendiri, minum obat serangga dengan harapan semua masalah yang lagi mereka hadapi hilang dalam sekejap. (depresi atoo sakit jiwa nii namanya?). Bukan masalahnya yang hilang tapi yang ada mereka udah nambah – nambahin masalah ngga jarang juga nyawa mereka ikut ngabur. Udah nyakitin diri sendiri, menguras semangat, memboroskan energi pula. HOh,, the silly moment-
Hal – hal itu biasanya terjadi karena pengaruh sang sepi yang merasuki mereka. Lagi – lagi perasaan atoo fikiran ?

Coba kita belajar untuk merenungkan sesuatu, pas kesepian berusaha menguasai perasaan ato fikiran kita. Mencoba menulis beberapa kesalahan yang seharusnya tidak kita ulangi di hari yang akan datang. Menuangkan dalam sebuah tulisan agar ruang renung kali ini bermanfaat, ngga Cuma dikonsumsi diri sendiri tapi buat orang lain juga. Berteman dengan orang lain ternyata juga mampu menepis kesepian. Aku fikir berteman membuat kita terdorong untuk memahami orang lain, karena dengan memahami orang lain jugalah kita belajar untuk memahami diri sendiri, yang artinya membuat batin kita lebih kaya. Membangun pertemanan yang tulus dengan beragam orang itu memang ngga mudah juga sich. Pinter – pinter kita bawa suasana dan berinteraksi dengan baik, hemm.. aku yakin banget orang – orang jaman sekarang tugh komunikatif. Teman juga bisa kita jadikan cermin, baik ataupun buruk. Hal itu kadang buat diri kita mensyukuri segala anugerah yang kita dapet dan kalo rasa syukur itu datang biasanya kesepian jauh berkurang. Disisi lain, kesepian menurutku ngga begitu mengerikan dan ngga perlu dibuang terlalu jauh karena kesepian mampu membawa kita merenungkan sesuatu, yang berarti juga membawa lagi satu jalan untuk memahami diri kita sendiri, dan memperkaya batin kita juga .

Kita jadi terus terus dan terus mengingat yang Maha Kuasa dan timbulah sebuah ketenangan dalam batin. Jadi apa? Kesepian soal perasaan ato fikiran kita ? tinggal bagaimana kita mengolah kesepian itu menjadi energi positif. (cheerup*’nnarahcmaw)